HOLLYWOOD

Kisah Justin Bieber dan 'One Less Lonely Girl'

Rabu, 01 September 2010 17:55

Kapanlagi.com - Ada yang spesial soal lagu One Less Lonely Girl milik Justin Bieber. Setiap konser, Justin akan membawakan lagu OLLG itu. Dan dia akan memilih satu penonton cewek untuk naik ke panggung dan bernyanyi bersamanya.Dan salah satu penggemar Justin dari Ottawa rupanya berhasil menjadi gadis yang beruntung itu. Bintang pop sensasional itu mengajak Sara Hemens untuk naik ke panggung di konser yang digelar di Scotiabank minggu lalu dan memberi Sara sebuah buket bunga mawar. Sara sendiri adalah murid kelas 11 Mother Theresa Catholic Secondary School di Barrhaven. Dan hari itu adalah hari yang paling indah baginya. Selepas konser, Sara pun pulang ke rumah dan kemudian dia tidur dengan bunga mawar yang diberikan Justin padanya itu. Helen Hemens, sang ibu, berkata, "Dia pulang masih dengan terus menjerit-jerit. Aku bilang padanya, mimpimu sudah terpenuhi." (otc/npy)

Luncurkan Koleksi Cat Kuku, Bieber Merasa Konyol

Kapanlagi.com - Kalau biasanya para selebriti meluncurkan merek pakaian atau parfum, lain halnya dengan Justin Bieber. Beberapa saat yang lalu pujaan hati banyak gadis ini memang meluncurkan serangkaian produk cat kuku. Hal ini mungkin sedikit terasa aneh bagi para fansnya. Well, ternyata Justin sendiri juga seringkali merasa ini adalah ide yang konyol.Cat kuku bermerek Nicole dari OPI ini akan dirilis bulan depan, namun sang penyanyi remaja sendiri sampai sekarang belum merasa bahwa koleksi cat kuku ini adalah miliknya.
"Ini bukan benar-benar merek cat kuku milikku. Entahlah, aneh rasanya berpikir tentang ini," ungkap Justin.
"Yang aneh, nama cat kuku ini dinamai seperti lagu-laguku. I don't know. Benar-benar konsep yang aneh," tambahnya.
Koleksi cat kuku baru ini memang akan dinamai One Less Lonely Girl dan salah satunya yang berwarna merah dinamai OMB!. Belum lagi satu warna lain yang mengkilap yang dinamai Step 2 the Beat of My Heart. (spl/mae)

Lihat profil: Justin Bieber
Tag: Bisnis Selebritis
Komentar : 0 komentar Diposting oleh: Editor | Rabu, 03 November 2010 17:28 |

|

Justin Bieber Didambakan di Australia

Kapanlagi.com - Justin Bieber sebenarnya sudah merencanakan untuk menggelar konser di Australia. Dan tentu saja, penggemar penyanyi sensasional ini amat bersemangat untuk menghadirinya. Namun saking banyaknya penggemar yang datang dan beberapa orang terluka karenanya, akhirnya konser yang seharusnya digelar April lalu itupun dibatalkan yang berwajib.
Mungkin itu yang membuat para penggemar Bieber ingin idolanya itu kembali ke Australia untuk mengadakan konser. Dan keinginan mereka pun tergambar dalam tweet mereka yang akhirnya menjadi sebuah Trending Topic di Twitter.
Topik #bieber4australia bertahan menjadi topik teratas di jejaring sosial terpopuler saat ini tersebut. Fans di Indonesia mungkin juga bisa melakukan hal ini agar Bieber bisa mampir dan konser di sini. (kpl/npy)

Lihat profil: Justin Bieber
Komentar : 1 komentar Diposting oleh: Editor | Selasa, 02 November 2010 18:59 |

Justin Bieber Potong Rambut!

Kapanlagi.com - Rupanya Justin Bieber mulai risih juga kalau setiap kali harus menyibakkan rambutnya yang hampir menutupi matanya. Buktinya, teen sensation asal Kanada ini berencana menggunting rambutnya dalam waktu dekat. Memang tak akan sampai mengubah penampilannya secara drastis tapi paling tidak beberapa orang yang mulai 'tak nyaman' melihat Justin menggelengkan kepala bisa bernafas lega."Suatu saat nanti, mungkin dalam waktu satu tahun," ujar Justin Bieber seperti dikutip dari Splash News. Mungkin hair style ini juga yang membuat Justin jadi populer meski tak jarang orang yang mengeluhkan soal aktivitas menggelengkan kepala ini. Paling tidak Selena Gomez sempat mengeluhkan soal yang satu ini meski Selena juga tak yakin kalau hanya rambut ini yang membuat Justin populer.
Di sisi lain, mereka yang jatuh cinta pada gaya rambut Justin Bieber masih bisa bernafas lega juga karena Justin tak punya rencana untuk memangkas habis rambutnya atau malah mengubah total penampilannya. "Saya tidak akan mencukur habis rambut saya atau semacam itu tapi yang pasti akan berbeda, lebih pendek," lanjutnya lagi. (spl/roc)

Lihat profil: Justin Bieber, Selena Gomez
Komentar : 1 komentar Diposting oleh: Editor | Selasa, 02 November 2010 18:13 |

Justin Bieber Bakal Bikin Konser Pribadi di Paris

Kapanlagi.com - Justin Bieber memang sering kali muncul dalam siaran radio Paris, NRJ. Dan sekarang nampaknya dua penyiar NRJ, Nikos Aliagas dan Mustafa kembali berhasil membuat para pendengarnya bersemangat dengan kabar yang dibawanya.30 November mendatang, Justin akan berada di Paris dan mengadakan konser yang sangat pribadi. Untuk itu, NRJ telah menyiapkan dua tiket untuk pendengarnya.
Tiket itu sendiri akan dibagikan melalui sebuah undian. Siap ikutan? (adb/npy)

Lihat profil: Justin Bieber
Komentar : 0 komentar Diposting oleh: Editor | Kamis, 28 Oktober 2010 21:15 |

Selebriti Hollywood Turut Berdoa Untuk Indonesia

Kapanlagi.com - Dengan bencana alam di Indonesia, gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai, banjir berkepanjangan di Jakarta, isu tenggelamnya ibukota, juga meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, semakin banyak pula pihak yang turut prihatin. Bahkan, kabar ini pun tersebar di mancanegara, dengan Trending Topic Twitter yang membantu memunculkan simpati. Setelah Haylie Williams, sang vokalis Paramore, juga beberapa selebriti kelas dunia lain, sekarang giliran beberapa bintang yang cukup tenar di Indonesia.
Salah satunya adalah Kim Kardashian, yang turut bersimpati dengan menulis dalam akun Twitternya, "My heart goes out to all those affected by the quake and the volcano eruption in Indonesia #lifeisprecious #prayforindonesia."
Justin Bieber pun turut mengajak semua orang untuk berdoa bersamanya melalui akun Twitter, "Just found out about the earthquake in Indonesia. Everyone please pray for the people there. #prayforindonesia."
Download Gratis: AVATAR Pray for IndonesiaSang bintang CAMP ROCK Joe Jonas juga turut merasakan kesedihan yang mendalam atas bencana di Indonesia dengan menulis "#prayforindonesia so sad." Simpati senada juga disampaikan oleh Joel Madden, personil Good Charlotte, "Indonesia I love you be strong #prayforindonesia."
Walau mereka jauh dan tidak bisa mengulurkan tangan secara langsung, namun perhatian, empati, dan doa yang mereka berikan pun sudah cukup besar artinya bagi publik Indonesia terutama mereka para korban bencana, seperti yang ditulis Jersey McCurdy lewat Twitter, "#prayforindonesia That's the least we can do for the people there."
Bintang sebesar Tom Cruise pun menyempatkan untuk menyampaikan rasa simpatinya dengan terus mengupdate berita lewat situs PMI terkait bencana Indonesia, seperti yang ditulisnya, "To keep track of events & help in Indonesia http://ping.fm/KObTD #prayforindonesia Thanks4Link @aldoturangan."
Ada satu pernyataan simpati lagi yang cukup unik dari Arkarna, yang juga sempat datang ke Indonesia beberapa saat yang lalu. Tidak seperti bintang Hollywood lain, Arkarna menulis dengan bahasa Indonesia, bahkan tidak hanya sekali.
"Turut berduka atas tragedi gempa di Mentawai, Indonesia. Semoga diberi ketabahan dan kesabaran ~xXx~ )o??," sebagai simpati pertama Arkarna yang ditulis atas bencana Mentawai.
"Semoga semua fans dan juga teman-teman di Indonesia tetap baik-baik saja. Semua cinta dari saya untuk kalian semua )o?? ~xXx~ ??o(" lanjutnya.
"Turut prihatin atas bencana yang terjadi di Indonesia. Kami mengirimkan doa kami untuk Indonesia. #PrayForIndonesia )o?? ~xXx~ ??o(" sebagai ungkapan Arkarna terbaru yang baru saja diposting pagi ini.
Well, thanks a million for their sympathy and prayer, let's pray for everything to be better in Indonesia!         (kpl/mae)

Lihat profil: Justin Bieber, Kim Kardashian, Tom Cruise, Joel Madden, Arkarna
Komentar : 3 komentar Diposting oleh: Editor | Rabu, 27 Oktober 2010 10:19 |

Justin Bieber Bakal Gunduli Rambutnya!

Kapanlagi.com - Salah satu trademark Justin Bieber tentulah potongan rambutnya. Namun, demi penyegaran, sang idola banyak gadis di seluruh dunia ini berencana memangkas habis rambut yang sering dibanggakannya itu.Walau sangat mungkin akan membuat para fans fanatiknya patah hati, namun sang pelantun tembang U Smile ini ngotot bahwa model rambutnya ini tidak akan dipertahankannya sampai lama, bahkan selamanya.
Bahkan, tak perlu tunggu lama, JB sudah berencana mengganti potongan rambutnya atau bahkan menggunduli habis rambutnya dalam waktu dekat ini.
"Aku sudah memotong gaya rambut ini beberapa kali, kurasa ini saatnya untuk memangkasnya habis atau mungkin sekedar mengganti modelnya," ungkap sang bintang asal Kanada ini.
"Tapi aku tahu ini bukan saat yang tepat, mungkin ketika albumku yang selanjutnya dirilis," pungkasnya

• Justin Bieber Tak Pedulikan Sydney Dalton

  
Selasa, 31 Agustus 2010 23:23
Kapanlagi.com - Video yang menunjukkan dirinya bersama dua orang temannya menyobek poster Justin Bieber rupanya membuat Sydney Dalton jadi selebriti mendadak. Sayangnya, namanya dikenal bukan karena sesuatu yang baik namun karena dia terus dihujat oleh para penggemar Justin. Bahkan dalam salah satu blog penggemar Justin, bieberheiress.wordpress.com, ditunjukkan jika akhirnya Sydney pun kehilangan teman dan keanggotaannya dalam fans club Justin karena video yang diunggahnya di YouTube itu. Sang penulis blog juga mengirimkan pesan pribadi ke Twitter Justin. "apa? Bieber memaafkan Sydney Dalton? apa yang sudah dikatakannya padamu? itu nggak adil," tulisnya. Dan Justin pun membalas, "Aku tidak memaafkan ataupun menghukumnya. Jangan pedulikan omong kosong itu. Tapi sekarang aku tahu aku harus waspada." (jhw/npy)
Dilihat sebanyak 2183 kali

• 
  

Cerita Cinta Justin Bieber

01 Jun 2010

Penyanyi idola remaja Justin Bieber mengaku pernah memutuskan hubungan dengan pacarnya yang telah dijalin selama 7 bulan bukan secara face to face tapi melalui telepon. “Aku telah membuang seorang gadis melalui telepon, mengerikan bukan? Kita berargumen selama di telepon, hingga akhirnya aku berkata: aku tak ingin bersama kamu lagi, lalu ia menangis." ujar pelantun hits "Baby" ini seperti dilansir Showbizspy. "Aku kemudian bertemu dengannya, dan terlihat agak canggung. Walaupun begitu, sekarang kita tidak bermusuhan,” tambahnya. Penyanyi yang sedang digandrungi para wanita ini juga pernah melawan ibunya, ketika ia mulai berkencan dengan gadis tersebut. Sang ibu tak ingin Justin berpacaran dengan siapapun sebelum ia berusia 16 tahun. “Ibuku berkata, aku tidak diizinkan untuk berkencan sampai berusia 16 tahun, tapi aku melanggar peraturan tersebut. Dia mengetahui hal itu dan berkata, Aku kecewa padamu”, cerita Justin.(sbs/zet) Kisah Hidup Justin Bieber Akan Dibeberkan Banjarmasinpost.co.id - Selasa, 3 Agustus 2010 | Dibaca 1274 kali | Komentar (0) Foto:web BANJARMASINPOST.CO.ID - Pesona penyanyi muda yang dikenal lewat situs YouTube, Justin Bieber, terus mewabah. Melihat banyaknya penggemar Bieber yang tergila-gila, membuat penerbit buku HarperCollins tertarik merilis buku yang mengangkat kisah penyanyi pop berusia 16 tahun itu. Juru bicara HarperCollins mengatakan telah menandatangani kesepakatan dengan Bieber untuk menerbitkan riwayat hidupnya dengan judul "Justin Bieber: First Step 2 Foreever: My Story". Buku itu dijadwalkan beredar pada Oktober baik di Amerika Serikat maupun Inggris. Buku "My Story" dengan "hardcover" diperkirakan akan mengungkapkan kisah remaja kelahiran Kanada naik ke puncak ketenaran, peristiwa yang luar biasa. Buku tersebut akan berisi berbagai gambar yang belum dipublikasikan  sebelumnya. "Setiap hari aku bangun dan menghitung berkah yang aku terima," kata Justin. "Para penggemarku telah memainkan peran yang sangat besar di dalam ini semua dan mereka membantu aku menghidupkan impianku setiap hari. Aku sangat gembira untuk berbagi hanya sedikit duniaku dengan mereka melalui buku ini." Justin pertama kali mengukir ketenaran ketika dia menyiarkan terjemahan lagu-lagunya favorit hip-hop dan R&B-nya di YouTube. Saat berusia 13 tahun, dia menandatangani kesepakatan rekaman dan sejak itu albumnya terjual lebih dari 5 juta kopi. Videonya "Baby" adalah video musik yang paling banyak ditonton dalam sejarah YouTube, dengan lebih dari 270 juta orang pengunjung.  1 "Ketika saya melihat ke belakang saya merasa diberkahi."    VIVAnews - Dibalik sikapnya yang selalu ceria dan ramah, ternyata Justin Bieber menyimpan cerita sedih. Ia mengaku selalu meneteskan airmata saat mengingat masa-masa tersebut. Saat ini Justin adalah penyanyi muda yang sedang naik daun. Di balik kisah suksesnya, penyanyi asal Kanada itu pernah melewati masa-masa sulit dan berat di usianya yang masih sangat muda. Kisah sedih Justin berawal saat kedua orangtuanya bercerai. Sejak sang ibu bercerai dari ayahnya, ia dan ibunya hidup serba kekurangan.  Seperti dikutip dari Showbizspy, Kamis 16 September 2010, Justin dan ibunya tinggal di perkampungan kumuh di apartemen yang kecil dan sempit serta sangat kotor. "Orangtuaku bercerai saat saya masih kecil dan saya dibesarkan oleh ibu saya dan tidak memiliki uang banyak," kata Justin. Remaja yang mengidolakan Kim Kardashian dan Katy Perry ini mengaku apa yang ia lewatkan di masa kecilnya sungguh membuatnya bersedih. Tetapi, ia dan ibunya berusaha memperbaiki kondisi mereka agar menjadi lebih baik lagi. Ia dan ibunya mengaku tak pernah putus asa dengan kondisi yang mereka hadapi tersebut.  "Kami berdua menjadi satu tim yang hebat." "Itu sangat menyedihkan bagi anak-anak ketika ditinggal orangtuanya. Itu tak membuat kamu merasa baik tetapi saya melihat di posisi saya, ketika saya melihat ke belakang saya merasa diberkahi."  Roda memang berputar. Setidaknya itulah yang kini dirasakan oleh Justin. Setelah mengalami hidup yang serba kekurangan, saat ini semuanya telah berubah. Sejak Justin sukses menjadi penyanyi, kehidupan yang ia jalani dengan sang ibu berubah drastis. Justin dan ibunya hidup dengan kemewahan dan bisa pergi ke berbagai negara yang mereka suka. Justin mengaku sangat mensyukuri kehidupan barunya.

justin beiber lovers

Dipuja Banyak Gadis, Justin Bieber Bingung

Bieber tak merasa dirinya sebagai pria yang tampan.

SELASA, 2 NOVEMBER 2010, 14:10 WIB

Finalia Kodrati

Justin Bieber (Showbizspy.Com)

VIVAnews - Justin Bieber merasa dirinya bukanlah pria yang keren dan tampan. Ia merasa biasa-biasa saja. Hal itu membuat penyanyi muda ini merasa bingung mengapa banyak wanita yang memberikan reaksi berlebihan saat melihat dirinya.

Pelantun 'Baby' ini tak mengerti mengapa ia begitu mudah mendapatkan popularitas dan menjadi sosok yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya, yang kebanyakan remaja perempuan.

"Saya sama sekali nggak keren. Mengapa mereka menangis saat melihat saya? Saya tak percaya itu. Saya sangat terhormat karena tangisan mereka, tetapi saya tak tahu, itu justru membuatku gila," kata Bieber seperti dikutip dariShowbizspy, Selasa 2 November 2010.

Meski demikian, penyanyi berusia 16 tahun ini merasa bahagia karena penggemarnya begitu besar memberikan perhatian pada dirinya. Dan Bieber berharap dirinya bisa memberikan inspirasi bagi semua orang di muka bumi ini.

Hal ini ia ungkapkan dalam buku autobiografinya berjudul 'First Step 2 Forever'. Saat ditanya mengapa ia merilis buku di saat usianya masih sangat muda, Bieber langsung membeberkan alasannya.

"Saya ingin memberikan sesuatu dengan kata-kata saya, untuk menggambarkan apa yang telah aku lewati dan bagaimana aku bisa sampai seperti ini," ucapnya.

Penyanyi asal Kanada ini yakin penggemarnya akan terkejut dengan bukunya tersebut. Ia menilai bukunya itu sangat bagus.

"Ada banyak kejutan di sini," ujarnya. (pet)

Justin Bieber Siap Ganti Model Rambut

Selena mengaku risih melihat Bieber yang selalu menyibakkan rambut setiap 10 detik.

RABU, 27 OKTOBER 2010, 16:41 WIB

Irina Damayanti

  (Showbizspy.Com)

VIVAnews - Justin Bieber ingin mengubah imej lewat gaya rambut? Yup, itulah pengakuan yang belum lama ini disampaikannya. Padahal, model rambut Bieber banyak ditiru dan sukses menjadi trendsetter oleh para remaja pria saat ini. 

Rencana Bieber untuk memotong dan mengganti model rambutnya, banyak memunculkan reaksi dari para fans-nya. Banyak yang setuju, namun tidak sedikit pula yang bilang, Bieber bisa kehilangan 'hoki' yang ada di rambutnya. 

Namun, rencana ini tidak akan dilakukan pelantun 'Baby' tersebut dalam waktu dekat. Bieber masih ingin mempertimbangkan secara matang idenya tersebut. 

"Aku ingin memotong dan mengganti model rambutku, tapi aku masih berpikir waktunya sekarang belum tepat. Mungkin di albumku yang akan datang," ucapnya. Seperti dilansir dari The Hot Hits. 

Sebelum rencana ini ia ungkapkan, Selena Gomez pernah lebih dulu mengucapkan keinginannya untuk memotong rambut sahabatnya itu. Selena mengaku risih melihat Bieber yang selalu menyibakkan rambut setiap 10 detik.

Justin Bieber Rindu Jadi Orang Biasa

"Tetapi, jika aku di rumah dan tidak melakukan ini, saya tak mungkin ada di posisi ini."

SELASA, 12 OKTOBER 2010, 10:45 WIB

Finalia Kodrati

   

• l

VIVAnews - Menjadi selebriti telah mengubah kehidupan Justin Bieber secara drastis. Penyanyi muda yang sedang naik daun ini sudah tak bisa lagi menikmati kehidupannya yang bebas seperti dulu. Jauh dilubuk hatinya ia sangat merindukan kehidupan yang dulu ketika ia menjadi orang biasa.

Saat ini Bieber boleh dikatakan menjadi orang yang sangat terkenal, tetapi  justru hal itu yang membuat ia tak lagi bisa menikmati kebebasannya sebagai remaja. Bieber sangat berharap ia bisa kembali dalam kehidupan normalnya. Ia mengaku sangat ingin berkumpul bersama keluarganya serta teman-temannya.

"Sekarang aku di sini. Kadang-kadang aku berharap aku bisa pulang dan bersantai," kata Bieber seperti dikutip dari Femalefirst, Selasa 12 Oktober 2010.

Tetapi, Bieber sadar jika sekarang ini adalah kesempatan terbaiknya untuk mengubah hidupnya dengan berkarir menjadi penyanyi. "Tetapi, jika aku di rumah tidak melakukan ini, saya tak mungkin ada di posisi ini," ucapnya.

Sejak menjadi penyanyi, artis muda asal Kanada ini menjadi penopang hidup keluarganya. Sejak ibunya, Pattie berpisah dari ayahnya, mereka menjalani hidup yang berat. Mereka tinggal di sebuah perumahan kumuh dan harus bekerja keras demi mencari sesuap nasi. 

Kini, segalanya berubah sejak ia berhasil menjadi penyanyi dan sukses lewat lagu 'Baby'. Ia bisa hidup mewah dan mengangkat derajat keluarganya. Namun, konsekuensinya ia harus berjauhan dengan ibu dan keluarganya karena ia sibuk dengan turnya ke berbagai negara.

Justin Bieber dan Miley Cyrus Kencan?

Rabu, 12 Mei 2010 13:54 WIB | Hiburan | Film/TV | Dibaca 49523 kali

Los Angeles (ANTARA News) - Dua penyanyi idola kawula muda, Justin Bieber dan Miley Cyrus tertangkap kamera sedang makan malam bersama di restoran Ari-Ya Sushi di West Hollywood, Los Angeles, Senin malam.

Liam Hemsworth lawan main Cyrus di film "Last Song", yang dikabarkan sebagai pacar baru Cyrus tidak terlihat bersama mereka.

"Miley bersenang-senang dengan saya," kata Bieber dengan nada bercanda kepada X17Online.com, seperti dilaporkan oleh Us Weekly.

Cyrus mengatakan dia tidak takut menerima ancaman kematian dari penggemar Bieber, seperti yang dialami Kim Kardashian. Mereka menolak disebut sedang berkencan. Miley menyebut mereka makan malam untuk membahas proyek sampingan mereka.

Bieber pernah mengatakan dia tidak akan berkencan dengan Cyrus dan menyebut dia "bukan tipe saya". Cyrus memiliki perasaan yang sama, dia mengatakan adik perempuannya Noah, yang baru berumur 10 tahun merupakan penggemar berat Bieber.

"Demam Bieber. Saya bukan seorang penggemar. Saya tidak mendengar musik seperti itu. Tetapi, adik perempuan saya terobsesi dengan dia dan dia (Bieber) menyapa di Twitter dan saya rasa itu sangat manis," kata Cyrus bulan Maret lalu.(ENY/A024)

kajaiban AL-Quran-ASTRONOMI

					Langit yang Mengembalikan Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit. "Demi langit yang mengandung hujan." (Al Qur'an, 86:11) Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan". Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut. Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan. Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa. Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh. Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi. Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah

all about astronomy :)

Astronomy

Astronomy is the scientific study of celestial objects (such as stars, planets, comets, and galaxies) and phenomena that originate outside the Earth's atmosphere (such as the cosmic background radiation).

It is concerned with the evolution, physics, chemistry, meteorology, and motion of celestial objects, as well as the formation and development of the universe. Astronomy is one of the oldest sciences.

Astronomers of early civilizations performed methodical observations of the night sky, and astronomical artifacts have been found from much earlier periods.

However, the invention of the telescope was required before astronomy was able to develop into a modern science.

Historically, astronomy has included disciplines as diverse as astrometry, celestial navigation, observational astronomy, the making of calendars, and even, at one time, astrology, but professional astronomy is nowadays often considered to be identical with astrophysics.

Since the 20th century, the field of professional astronomy split into observational and theoretical branches.

Observational astronomy is focused on acquiring and analyzing data, mainly using basic principles of physics.

Theoretical astronomy is oriented towards the development of computer or analytical models to describe astronomical objects and phenomena.

The two fields complement each other, with theoretical astronomy seeking to explain the observational results, and observations being used to confirm theoretical results. Amateur astronomers have contributed to many important astronomical discoveries, and astronomy is one of the few sciences where amateurs can still play an active role, especially in the discovery and observation of transient phenomena. The most frequently studied star is the Sun, a typical main-sequence dwarf star of stellar class G2 V, and about 4.6 Gyr in age.

The Sun is not considered a variable star, but it does undergo periodic changes in activity known as the sunspot cycle.

The study of stars and stellar evolution is fundamental to our understanding of the universe.

The astrophysics of stars has been determined through observation and theoretical understanding; and from computer simulations of the interior. Star formation occurs in dense regions of dust and gas, known as giant molecular clouds.

When destabilized, cloud fragments can collapse under the influence of gravity, to form a protostar.

A sufficiently dense, and hot, core region will trigger nuclear fusion, thus creating a main-sequence star. Almost all elements heavier than hydrogen and helium were created inside the cores of stars.

How The First Stars In The Universe Came Into Existence

The first primordial stars began as tiny seeds that grew rapidly into stars one hundred times the mass of our own Sun. Seen here in this artist's impression, swirling clouds of hydrogen and helium gasses are illuminated by the first starlight to shine in the Universe. In the lower portion of the artwork, a supernova explodes, ejecting heavier elements that will someday be incorporated into new stars and planets. (Credit: Image courtesy of David A. Aguilar (CfA) via Science/AAAS)

 

ScienceDaily (Aug. 1, 2008) — Researchers believe that our universe began with the Big Bang about 13 billion years ago, and that soon after that event, matter began to form as small dust grains and gases.

How the first stars formed from this dust and gas has been a burning question for years, but a state-of-the-art computer simulation now offers the most detailed picture yet of how these first stars in the universe came into existence, researchers say.
The composition of the early universe was quite different from that of today, and the physics that governed the early universe were also somewhat simpler. Dr. Naoki Yoshida and colleagues in Japan and the U.S. incorporated these conditions of the early universe, sometimes referred to as the "cosmic dark ages," to simulate the formation of an astronomical object that would eventually shine its light into this darkness.
The result is a detailed description of the formation of a protostar -- the early stage of a massive primordial star of our universe -- and the researchers' computer simulation, which has been called a "cosmic Rosetta Stone," sets the bar for further investigation into the star formation process. The question of how the first stars evolved is so important because their formations and eventual explosions provided the seeds for subsequent stars to come into being.
According to their simulation, gravity acted on minute density variations in matter, gases, and the mysterious "dark matter" of the universe after the Big Bang in order to form this early stage of a star -- a protostar with a mass of just one percent of our sun. The simulation reveals how pre-stellar gases would have actually evolved under the simpler physics of the early universe to form this protostar. Dr. Yoshida's simulation also shows that the protostar would likely evolve into a massive star capable of synthesizing heavy elements, not just in later generations of stars, but soon after the Big Bang.
"This general picture of star formation, and the ability to compare how stellar objects form in different time periods and regions of the universe, will eventually allow investigation into the origins of life and planets," said Lars Hernquist, a Professor of Astronomy at Harvard University and a co-author of this latest report. "The abundance of elements in the universe has increased as stars have accumulated," he says, "and the formation and destruction of stars continues to spread these elements further across the universe. So when you think about it, all of the elements in our bodies originally formed from nuclear reactions in the centers of stars, long ago."
Their simulation of the birth of a protostar in the early universe signifies a key step toward the ambitious goal of piecing together the formation of an entire primordial star and of predicting the mass and properties of these first stars of the universe. More powerful computers, more physical data, and an even larger range will be needed for further calculations and simulations, but these researchers hope to eventually extend this simulation to the point of nuclear reaction initiation -- when a stellar object becomes a true star.
"Dr. Yoshida has taken the study of primordial star formation to a new level with this simulation, but it still gets us only to the halfway point towards our final goal. It is like laying the foundation of a skyscraper," said Volker Bromm, Assistant Professor of Astronomy at the University of Texas, Austin and the author of a companion article. "We must continue our studies in this area to understand how the initially tiny protostar grows, layer by layer, to eventually form a massive star. But here, the physics become much more complicated and even more computational resources are needed."

Astronomers Witness a Star Being Born

Astronomers caught a glimpse of a future star just as it is being born out of the surrounding gas and dust, in a star-forming region similar to the one pictured above. (Credit: NASA, ESA)

 

ScienceDaily (June 18, 2010) — Astronomers have glimpsed what could be the youngest known star at the very moment it is being born. Not yet fully developed into a true star, the object is in the earliest stages of star formation and has just begun pulling in matter from a surrounding envelope of gas and dust, according to a new study that appears in the current issue of the Astrophysical Journal.

The study's authors -- who include astronomers from Yale University, the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics and the Max Planck Institute for Astronomy in Germany -- found the object using the Submillimeter Array in Hawaii and the Spitzer Space Telescope. Known as L1448-IRS2E, it's located in the Perseus star-forming region, about 800 light years away within our Milky Way galaxy.
Stars form out of large, cold, dense regions of gas and dust called molecular clouds, which exist throughout the galaxy. Astronomers think L1448-IRS2E is in between the prestellar phase, when a particularly dense region of a molecular cloud first begins to clump together, and the protostar phase, when gravity has pulled enough material together to form a dense, hot core out of the surrounding envelope.
"It's very difficult to detect objects in this phase of star formation, because they are very short-lived and they emit very little light," said Xuepeng Chen, a postdoctoral associate at Yale and lead author of the paper. The team detected the faint light emitted by the dust surrounding the object.
Most protostars are between one to 10 times as luminous as the Sun, with large dust envelopes that glow at infrared wavelengths. Because L1448-IRS2E is less than one tenth as luminous as the Sun, the team believes the object is too dim to be considered a true protostar. Yet they also discovered that the object is ejecting streams of high-velocity gas from its center, confirming that some sort of preliminary mass has already formed and the object has developed beyond the prestellar phase. This kind of outflow is seen in protostars (as a result of the magnetic field surrounding the forming star), but has not been seen at such an early stage until now.
The team hopes to use the new Herchel space telescope, launched last May, to look for more of these objects caught between the earliest stages of star formation so they can better understand how stars grow and evolve. "Stars are defined by their mass, but we still don't know at what stage of the formation process a star acquires most of its mass," said Héctor Arce, assistant professor of astronomy at Yale and an author of the paper. "This is one of the big questions driving our work."
Other authors of the paper include Qizhou Zhang and Tyler Bourke of the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics; and Ralf Launhardt, Markus Schmalzl and Thomas Henning of the Max Planck Institute for Astronomy.

Mars Hoax Returns Yet Again

Posted by Lydia on August 29th, 2010
“… as large as the full moon … closest to Earth since (insert date) … will not be able to view again until the year (insert year) …”
The astronomy community has advised readers since 2004 of this erroneous post, yet every year it comes around again to fool readers into thinking Mars will be as bright as the Moon.
I can think of one positive thing about this silly falsity: it gets people outside at night to see if it is true.
My questions to the public:
1. Don’t you think that if an object in the sky was “as bright as the full Moon” you would be able to see it in the daytime as well as at night?
2. If there was an object as bright as this headed toward us, wouldn’t you be hugging your loved ones and asking forgiveness of those you may have wronged?
Let’s explore a few facts about Mars in reference to its proximity to our home planet.
Mars’s orbit brings it close to earth every two years. This year, however, is not one of them.
In 2003, Mars was 35 million miles (56 million kilometres) away from Earth, which was its closest in 60,000 years. It was 85 times brighter in comparison as viewed through a telescope, yet a far cry from “full Moon” brightness.  Mars’s orbit brings it this close to us every 15 to 17 years and astronomers and those with telescopes get all warm and excited and send out notices for public viewing of this phenomena which is referred to as perihelic opposition. To the unaided eye, however, Mars appeared as a reddish hued star in the night sky and if you hadn’t known about it, the event would have gone unnoticed. In October 2005, Mars made another close approach and again in December 2007, albeit not as spectacular astronomically speaking, as the 2003 observing opportunity which we will have the chance to experience again in 2018.
Next year we will surely see the reappearance of the Mars hoax email. Now that you know the facts, please delete it, yet feel free to roam outside and enjoy our night sky at any time during the year.